MASALAH, FOKUS, JUDUL PENELITIAN,
DAN TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF
A. Pengertian
Penelitian Kualitatif
Menurut Margono (2005:36) penelitian
kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif, dengan diperolehnya
data (berupa kata atau tindakan), sering digunakan untuk menghasilkan teori
yang timbul dari hipotesis-hipotesis seperti dalam penelitian kuantitatif.
Penelitian kualitatif memerlukan ketajaman analisis, objektivitas, dan
sistematik. Pertimbangan peneliti dalam penggunaan penafsiran makna yang
terkandung dalam fenomena temuan sangat diperlukan. Pertimbangan dilakukan
dengan cara menetapkan kategori yang lain, dan menentukan kriteria yang akan
digunakan terhadap kategori itu. Analisis yang digunakan dalam penelitian
kualitatif lebih bersifat deskriptif-analitik yang berarti interpretasi
terhadap isi dibuat dan disusun secara sistematik/menyeluruh dan sistematis.
Berikut ini ada beberapa alasan
mangenai maksud dilakukannya penelitian kualitatif:
1. Untuk menanggulangi banyaknya
informasi yang hilang
2. Untuk menanggulangi kecenderungan
menggali data empiris dengan tujuan membuktikan kebenaran hipotesis akibat dari
adanya hipotesis yang disusun sebelumnya, berdasarkan berpikir dedukatif
seperti dalam penelitian kuantitaif.
3. Untuk menanggulangi kecenderungan
pembatasan variabel yang sebelumnya
4. Untuk menanggulangi adanya
indeks-indeks kasar seperti dalam penelitian kuantitatif menggunakan pengukuran
enumirasi (perhitungan) empiris, padahal inti sebenarnya berada pada konsep
yang timbul dari data.
B.
Masalah dalam Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif “masalah”
yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap, kompleks, dan
dinamis. Oleh karena itu, “masalah” dalam penelitian kualitatif masih bersifat
sementara, tentativ dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada
di lapangan.
Dalam penelitian
kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah yang dibawa oleh
peneliti dalam penelitian.
1. Masalah
yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai akhir penelitian
sama. Dengan demikian judul proposal dan judul laporan penelitian sama.
2. Masalah
yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang yaitu memperluas
atau memperdalam masalah yang telah disiapkan. Dengan demikian tidak terlalu
banyak perubahan dan judul penelitian cukup disempurnakan.
3. Masalah
yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total, sehingga harus
ganti masalah. Dengan demikian judul proposal dengan judul penelitian tidak
sama dan judulnya diganti.
C.
Fokus Masalah
Dalam pandangan
penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat
dipisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif tidak akan menetapkan
penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi
sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor) dan
aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.
Batasan masalah dalam
penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang
masih bersifat umum. Spradley dalam Sanapiah Faisal (1988) mengemukakan empat
alternatif untuk menetapkan fokus:
1. Menetapkan
fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan. Informan ini dalam
lembaga pendidikan, bisa kepala sekolah, guru, orang tua murid, pakar
pendidikan dan sebagainya.
2. Menetapkan
fokus berdasarkan domain-domain tertentu organizing domain. Domain dalam
pendidikan ini bisa kurikulum, proses belajar mengajar, sarana prasarana,
tenaga pendidik dan kependidikan, manajemen, pembiayaan, sistem evaluasi,
pandangan hidup kompetensi dan sebagainya.
3. Menetapkan
fokus yang memiliki nilai temuan untuk mengembangkan iptek. Temuan berarti
sebelumnya belum pernah ada. Temuan ini dalam pendidikan misalnya menemukan
metode mengajar matematika yang mudah difahami dan menyenangkan.
4. Menetapkan
fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada.
Penelitian inibersifat pengembangan yaitu ingin melengkapi dan memperluas teori
yang telah ada.
D.
Bentuk Rumusan Masalah
Rumusan masalah
merupakan bentuk pertanyaan yang dapat memandu peneliti untuk mengumpulkan data
di lapangan. Berdasarkan level of
explanation suatu gejala, maka secara umum terdapat tiga bentuk rumus
masalah, yaitu:
1. Rumusan
masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara
menyeluruh, luas dan mendalam.
2. Rumusan
masalah komparatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
membandingkan antar koteks sosial atau domain satu dibandingkan dengan yang
lain.
3. Rumusan
masalah asosiatif atau hubungan adalah rumusan masalah yang memandu peneliti
untuk mengkontruksi hubungan antara situasi sosial atau domain satu dengan yang
lainnya.
a. Hubungan
simetris adalah hubungan suatu gejala yang munculnya bersamaan sehingga bukan
merupakan hubungan sebab akibat atau interaktif.
b. Hubungan
kausal adalah hubungan yang bersifat sebab dan akibat.
c. Hubungan
reporical adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Dalam penelitian kualitatif
hubungan yang diamati atau ditemukan adalah hubungan yang bersifat reporical
atau interaktif.
E.
Judul Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif, karena
masalah yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara, dan bersifat
holistik, maka judul dalam penelitian kualitatif yang dirumuskan dalam proposal
juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah memasuki lapangan.
Judul penelitian kualitatif tentu saja
tidak harus mencerminkan permasalahan dan variabel yang diteliti, tetapi lebih pada
usaha untuk mengungkapkan fenomena dalam situasi sosial secara luas dan
mendalam, serta menemukan hipotesis dan teori.
F. Karakteristik
Penelitian Kualitatif
Moleong mengungkapkan karakteristik atau
ciri dari penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan
alamiah sebagai sumber data langsung. Penelitian kualitatif mengadakan
penelitian pada konteks dan suatu keutuhan sebagaimana adanya (alami) tanpa
dilakukan perubahan dan intervensi oleh peneliti.
2. Manusia
merupakan alat (instrumen) utama pengumpulan data. Penelitian kualitatif
menghendaki peneliti atau dengan bantuan orang lain sebagai alat utama
pengumpul data. Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah mengadakan penyesuaian
terhadap kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan.
3. Analisis
data dilakukan secara induktif. Penelitian kuaitatif tidak dimulai dari deduksi
teori, tetapi dimulai dari fakta empiris.
4. Penelitian
bersifat deskritpif analitik. Data yang diperoleh berupa kata-kata, gambar
perilaku tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan
tetap dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar angka
atau frekuensi. Peneliti segera melakukan analisis data dengan member pemaparan
gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif.
5. Tekanan
penelitian berada pada proses. Penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan
segi proses daripada hasil.
6. Pembatasan
penelitian berdasarka fokus
7. Perencanaan
bersifat lentur dan terbuka.
8. Hasil
penelitian merupakan kesepakatan bersama.
9. Pembentukan
teori dari dasar. Penelitian kualitatif menekankan pada kepercayaan terhadap
apa adanya yang dilihat, sehingga bersifat netral
10. Pendekatan
penelitian menggunakan metode kualitatif.
11. Teknik
sampling cenderung bersifat purposif.
12. Penelitian
bersifat menyeluruh (holistik).
13. Makna
sebagai perhatian utama peneltian. Penelitian kualitatif mengarahkan pusat
perhatiannya kepada cara bagaimana orang memberi makna pada kehidupannya.
G.
Teori dalam Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian
kualitatif, karena permasalahan yang dibawa oleh peneliti masih bersifat
sementara, maka teori yang digunakan dalam penyusunan proposal penelitian
kualitatif juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti
memasuki lapangan atau konteks sosial. Dalam kaitanya dengan teori, kalau dalam
penelitian kuantitatif itu bersifat menguji hipotesis atau teori, sedangkan
dalam penelitian kualitaf bersifat menemukan teori.
Teori bagi peneliti
kualitatif akan berfungsi sebagai bekal untuk bisa memahami konteks sosial
secara lebih luas dan mendalam. Walaupun penelitian kualitatif dituntut untuk
menguasai teori yang luas dan mendalam, namun dalam melaksanakan penelitian
kualitatif, peneliti kualitatif harus mampu melepaskan teori yang dimiliki
tersebut dan tidak digunakan sebagai panduan untuk menyusun instrumen dan
sebagai panduan untuk wawancara, dan observasi.
Untuk dapat menjadi
instrumen penelitian yang baik, peneliti kualitatif dituntut untuk memiliki
wawasan yang luas, baik wawasan teoritis maupun wawasan yang terkait dengan
konteks sosial yang diteliti yang berupa nilai, budaya, keyakinan, hukum, adat
istiadat yang terjadi dan berkembang pada konteks sosial tersebut.
Peneliti kualitatif dituntut mampu
mengorganisasikan semua teori yang dibaca. Landasan teori yang dituliskan dalam
proposal penelitian lebih berfungsi untuk menunjukkan seberapa jauh peneliti
memiliki teori dan memahami permasalahan yang diteliti walaupun masih
permasalahan tersebut bersifat sementara itu. Oleh karena itu landasan teori
yang dikemukakan tidak merupakan harga mati, tetapi bersifat seentara. Peneliti
kualitatif justru dituntut untuk melakukan grounded research, yaitu menemukan
teori berdasarkan data yang diperoleh di lapangan situasi sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. 2008. Analisis
Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Margono, S. 2005. Metodologi
Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Maleong, Lexy J. 2009. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan
R&D.
Bandung: Alfabeta
1 komentar:
kan sistematika penulisan proposal penelitian itu di antaranya:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
lah dari sub-bab itu yang belum dijelaskan pengertiannya yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
jadi saya harap agar lebih lengkap
Posting Komentar